Pada suatu hari, ketika Aishah menjahit baju pada waktu sahur, tiba-tiba jarumnya terjatuh. Secara kebetulan, lampu yang dipasang sejak tadi dipasang. Nabi Muhammad masuk dalam kegelapan tetapi wajahnya yang bercahaya itu menyebabkan Aisyah berjaya mengutip kembali jarum yang terjatuh. “Wahai Muhammad, alangkah bercahayanya wajahmu,” kata Aisyah. Kemudian, dia menyambung.........
Kemudian, dia menyambung, “Siapakah yang tidak akan melihatmu pada hari kiamat?”
Nabi Muhammad menjawab, “Orang yang bakhil.”
Aisyah bertanya lagi, “Siapakah orang yang bakhil?”
“Orang yang bakhil itu ialah orang yang tidak mengucap selawat ke atasku apabila mendengar namaku disebut,” jawab Nabi Muhammad.
*****************************************************
hari ni, mungkin bukan hari yang istimewa untuk semua orang,
tapi, hari ni akan tetap saya ingati untuk kesekian kalinya dalam hidup saya,x tau apa istilah yang sebenar nak menggambarkan hari ni..hanya doa, semoga saya boleh lalui hari ni dengan jayanya...
selalu, orang akan menilai salah dan silap kita, alhamdulillah...masih ada yang sayang untuk mengingatkan dan membetulkan...yang mana salah, betul dan keliru...
moga jalan yang saya lalui tidak buntu...
terima kasih atas ingatan...
saya akui, usia yang jauh ini memang banyak yang saya perlu pelajari...saya bersedia untuk belajar apa sahaja, bersedia menerima apa sahaja, tapi dengan cara saya...saya bukan lah robot untuk bertindak seperti apa yang telah diprogramkan...
pastinya, sebagai manusia, saya akan membuat salah dan silap...akan ada menyakitkan mana-mana sisi kehidupan,...kerana saya tak mampu membuat semua orang merasa cukup dan sempurna...
dan saya menerima segala kekurangan dan ketidaksempurnaan ini sebagai satu kehidupan...
saya akui, bahawa saya akan masuk ke dalam sebuah kehidupan yang telah ada aturan di dalam nya setelah sekian lama...
dan saya perlu menerima ia sebagai kehidupan saya jua...
saya bersedia untuk menyediakan ruang-ruang itu dalam kehidupan saya...bukan seperti sekarang...
saya akan tetap menjadi diri saya...
cuma, kesibukan itu akan berubah apabila tiba masanya...
saya tiada harta untuk memberi, tapi saya punya jiwa dan hati,
insyaAllah akan dibukakan seluas2 nya untuk setiap petak kehidupan saya...
saya menghargai setiap datang dan pergi, kerana ALLAH berhak mengurniakan pertemuan dan perpisahan...
maka berkongsi lah kehidupan ini selayaknya...
seperti mana Rasul memberi seluruh kehidupannya untuk ummatnya...
selayaknya SALAWAT itu untuk Baginda Yang Tercinta...
menjadi diri sendiri x bermakna pentingkan diri,
tapi menjadi diri yang sedar diri..
untuk mengekspresikan diri seorang hamba, yang kenal akan TuhanNya...
menjadi diri yang lapang hati,
tanpa ada bakhil tercatat
yang mengotorkan hati...
